Jakarta, CNN Indonesia — Pemerintah memberikan tiga bentuk insentif kepada masyarakat dan industri yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap. Itu diberikan sebagai langkah mendukung peningkatan kapasitas energi terbarukan nasional.

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM Chrisnawan Anditya mengatakan insentif tersebut diharapkan dapat memunculkan semangat masyarakat dan industri agar memasang PLTS atap.

“Pemasangan PLTS atap itu ditujukan untuk pengurangan tagihan listrik, mendapatkan listrik dari sumber energi terbarukan, dan berkontribusi untuk menurunkan gas rumah kaca,” kata Chrisnawan seperti dikutip Antara, Rabu (28/4).

Insentif pertama yang diberikan pemerintah adalah penghitungan tagihan listrik berdasarkan jumlah kilo Watt hour (kWh) yang diimpor dari PLN dikurangi dengan nilai kWh ekspor yang tercatat pada meter kWh ekspor -impor (EXIM) dari semula dikali 65% menjadi 75-90%. “Ini akan mengurangi tagihan listrik yang dibebankan kepada pelanggan berdasarkan nilai konversi dari persentase tersebut,” sebutnya,

Kedua, peningkatan serapan kelebihan listrik oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik dari semula hanya tiga bulan, lalu diperpanjang menjadi lima bulan.

Kemudian, insentif ketiga adalah pengurangan biaya pengalihan kewajiban capacity charge terutama bagi industri yang awalnya bernilai 40 jam, lalu sekarang telah dikurangi menjadi hanya lima jam saja.

“Berdasarkan catatan yang kami rekam (Red), pemasangan PLTS atap dapat memberikan penghematan kurang lebih sekitar 15-20 persen,” pungkas Chrisnawan.

 

Dengan perhitungan tarif baru feed-in-tarif untuk export import daya, kini sistem on grid dapat menjadi solusi hemat energi untuk mengurangi pemakaian daya listrik berbayar (PLN) dengan tingkat pengembalian yang lebih menguntungkan, dengan memanfaatkan ruang terbuka seperti atap rumah, atap gedung, parkiran, kanopi, dll, tanpa memakan banyak ruang.

Persyaratan pemasangan solar cell atap atau rooftop pada halaman berikut…

 

Sumber: cnnindonesia.com

Solar Surya Indotama
Solar Surya Indotama
SSI adalah perusahaan EPC (Engineering, Procurement and Construction) di Indonesia, berdiri sejak 2012 dan telah bersertifikasi EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi), fokus utama kami yaitu energi matahari berbasis Solar PV (Photovoltaic) sebagai sumber energi alternatif.

SSI berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan EPC yang terbaik dengan menekankan pada teknologi terbaru dari segi kualitas ke dalam berbagai sistem PLTS, dari tahap Perencanaan, Manajemen proyek hingga commissioning pengoperasian dan pemeliharaannya.


Contact us